Title:
Heart Locker
Author: saya sendiri dongs..Rina
Nuna a.k.a _rinWoo
Main cast: Saya sendiri a.k.a Shin
Riyoung, Jo Kwangmin, Jo Youngmin
Other cast: Kim Donghyun, Lee
Jeongmin, Shim Hyunseong
Genre: Sad Romance
Rating: semua umur, tapi habis
baca jangan gorok saya ya? kekeke
“Ya~ hoobae. Aku bukan Kwangmin,
namaku Youngmin.”
Ah, bukan. Sadar Riyoung, dia
bukan Kwangmin. Dia sunbaemu. Tapi kenapa wajahnya, wajahnya seperti Kwangmin,
sangat mirip. Aku menarik tanganku dari wajahnya. Tapi sunbae itu menahan
tanganku.
“Ah, mianhamnida Youngmin
sunbae. Saya menyangka anda seseorang.”
“Jinjja? Apa orang itu setampan
diriku?”
Youngmin sunbae mendekatiku.
Wajahnya semakin dekat. Aku menghindar dengan memundurkan badanku, tapi aku
tidak bisa bergerak lagi karena dibelakangku ada meja. Dia semakin
memojokkanku. Kedua tangannya memegang meja seolah memelukku jadi aku tak bisa
lepas.
“Sunbae, apa yang mau kau
lakukan? Aku sudah minta maaf gara-gara salah mengira kau orang lain kan?”
“Masih belum cukup, kalau itu
masih bisa kuterima.”
“Lalu apa lagi? Mianhamnida
sunbae, bisakah kau sedikit menjauh? Aku.. aku..”
“Kau kenapa? Bukankah kau minta
agar aku tidak meninggalkanmu? Makanya aku mendekatimu.”
“Ah, sekali lagi aku minta maaf.
Bukan kau yang kumaksud.”
“Oh, jadi yang kau maksud itu
Kwangmin yang tadi? Dimana dia , aku penasaran seperti apa mukanya? Oh ya, kau
sudah menjatuhkan dua hal favoritku. Itu yang tak bisa kumaafkan.” Wajahnya
semakin dekat denganku. Aku takut. Senyumnya seolah dia adalah vampire yang
mendapat mangsa. Matanya tajam menatapku.
“Mianhamnida sunbae, aku akan
menggantinya sekarang. Jadi lepaskan aku.”
“Shiero! Aku ingin kau mengganti
yang lain. Aku inginkan ini.”
Mwo? Dia memegang bibirku.
Andwae. Aku tidak mau. Aku belum pernah melakukannya. Aku tidak mau dicium oleh
sunbae yang gila ini. Enak saja dia. Baru bertemu sudah minta cium.
“Andwae, sunbae apa-apaan? Kita
baru bertemu kenapa harus melakukan hal itu?”
“Itu hakku, kau sudah menjatuhkan
minumanku dan boneka kesayanganku. Orang yang salah harus menerima hukuman.”
“Aku memang salah, tapi tidak
bisa begini. Aku tidak mau. Tidak ma…”
Mulutku tertutup, namja ini
meblokir aliran nafasku. Ya, dia mendaratkan ciumannya di bibirku (author dan
main cast digorok readers). Ah, tapi… tanpa sadar aku memejamkan mata.
Jantungku, kurasakan berhenti berdetak saat itu. Ya~ Riyoung, siapa dia. Dia
bukan siapa-siapamu, kenapa kau mau diciumnya? Aku membuka mataku dan mulai
memberontak. Dia melepaskanku.
“Sudah kuduga, kau menikmatinya
kan? Kalau begini bukan ganti rugi namanya, tapi..”
Plak… aku menamparnya. Air
mataku meleleh. Orang ini. Aku benar-benar benci padanya.
“Aku benci padamu Youngmin!”
Aku berlari keluar sambil
menangis. Dasar namja kurang ajar. Aku benci padanya. Kwangmin-ah, mianhada.
Aku, aku tak sanggup menolak hal memalukan itu. Dia terlalu mirip denganmu,
tapi sikapnya itu, kekurangajarannya sangat berbeda dengan sikapmu. Apa kau marah
padaku Kwangmin-ah? Mianhae.
“Riyoung-ah, mianhada…soal
kejadian tadi. Aku..”
“Ah, kau, kenapa kau kesini? Kau
sudah mepermalukanku. Pergi saja kau.”
“Riyoung-ah, kau kekasih
Kwangmin kan? Kumohon jawablah.”
Deg… kenapa dia bisa tahu. Wajahnya yang mirip Kwangmin, sikapnya, semua
ini membuatku bingung. Siapa dia sebenarnya? Siapa Youngmin sebenarnya? Aku
menghapus air mataku dan memberanikan diri menatapnya dan bertanya.
“Ke..kenapa kau bisa tahu
tentang Kwangmin dan aku? Siapa kau sebenarnya?”
“Aku tahu karena tadi kau
menyebut diriku Kwangmin. Dan dari situ aku tahu kalau kau pasti menyayangi
Kwangmin. Aku Jo Youngmin, kakak kembar Kwangmin.”
Apa dia bilang? Kakak kembar
Kwangmin. Kau tidak pernah menceritakan padaku kalau kau punya saudara
kembar.Aku semakin bingung dibuatnya. Kwangmin-ah, benarkah dia kakak kembarmu?
Kenapa sikapnya berbeda denganmu?
“Tapi kenapa aku tidak pernah
tahu dirimu?”
“Mungkin Kwangmin belum sempat
cerita. Aku sekolah di Jerman. Aku loncat kelas, jadi aku lulus terlebih dulu.
Kemudian setahun yang lalu aku pindah ke Korea dan kuliah disini.”
“Jadi, itulah sebabnya. Wajahmu
sangat mirip dengan Kwangmin.”
“Nae, aku sangat menyayanginya.
Tapi aku tidak tahu saat dia kecelakaan dan meninggal. Aku baru tahu setelah
pindah ke sini. Saudara kembarku yang sangat aku sayangi itu sudah tiada.”
“Mianhaeyo. Itu semua gara-gara
aku. Gara-gara kebodohanku yang menyebabkan Kwangmin pergi. Aku merasa
bersalah. Mianhae Kwangmin-ah, mianhaeyo Youngmin-ssi.”
Aku menangis lagi. Tapi sedetik
kemudian, Youngmin memelukku dan menenangkanku. Ah, kenapa ini? Aku merasa
nyaman. Tenang rasanya. Kwangmin-ah, apakah ini penggantimu?
“Riyoung-ah, ini semua takdir.
Jangan pernah menyalahkan dirimu. Kalau kau terus merasa bersalah, Kwangmin
tidak akan pernah tenang disana. Riyoung-ah ikut aku sebentar bisa?”
“Kemana? Aku masih ospek. Nanti
sunbae yang lain bisa marah.”
“Ani, aku yang akan minta ijin.
Biar aku yang mengurus, Donghyun hyung pasti bisa mengerti.”
Aku mengikuti apa mau Youngmin.
Dia mengajakku ke suatu tempat, tapi dimana itu? Kami naik mobil Youngmin.
Sepertinya aku tahu jalan ini. Ternyata Youngmin mengajakku ke makam Kwangmin.
Apa yang mau dia lakukan. Ah, rasanya lama sekali aku tidak menjenguk Kwangmin.
“Annyeong Kwangmin-ah. Aku
datang, tapi aku tidak sendiri. Aku bersama yeojachingumu, Riyoung.”
“Annyeong, Kwangmin-ah. Mian,
aku lama tidak mengunjungimu. Jangan marah ya? Ternyata yg meng-ospekku saudara
kembarmu”
“Riyoung-ah, di sini, di depan
Kwangmin, aku ingin mengatakan sesuatu. Dengarkan baik-baik. Shin Riyoung,
mungkin kau tidak percaya cinta pada pandangan pertama, tapi aku mengalaminya.
Aku menyukaimu, maukah kau jadi yeojachinguku? Kwangmin-ah kau setuju kan?
Terserah kau mau menganggapku pengganti Kwangmin atau apa.”
Deg… benarkah Youngmin berkata
seperti itu? Rasanya sedikit tidak percaya. Tapi ini nyata. Dia menyukaiku dan
memintaku menjadi yeojachingunya dan mengambil alih tempat Kwangmin. Andwae,
tidak bisa. Kwangmin-ah, aku harus bagaimana? Aku memang menyukai saudaramu,
tapi aku tidak mau dia menggantikan tempatmu. Haruskah aku menerimanya?
Kwangmin-ah, yakinkan aku.
“Tempat Kwangmin, tidak akan
terganti selamanya, Youngmin-ssi.”
“Ah, aku mengerti. Mian, aku
benar-benar menyukaimu dan ingin berada disisimu Riyoung-ah. Tapi aku tidak
menyesal mengatakan ini meskipun kau menolakku.”
“Youngmin-ssi. Aku memang tak
bisa menghapus Kwangmin dari hatiku, tapi ku kira untukmu masih ada ruang yang
bisa kautempati.”
“Jinjja? Gumawo, jeongmal gumawo
Riyoung-ah.”
Ah, Youngmin. Memelukku lagi.
Kali ini benar-benar erat. Mungkin ini saatnya aku membalas pelukannya. Apakah
aku boleh memeluknya Kwangmin-ah? Aku menyukainya, aku menyukai Youngmin, kakak
kembarmu. Terima kasih Kwangmin-ah. Aku tidak akan pernah melupakanmu. Jo
Kwangmin, sarangahae.
Author POV
Di sisi lain, seorang namja berbaju
putih dan bercahaya melihat adegan itu. Dia tersenyum melihat Youngmin dan
Riyoung yang sedang berpelukan.
“Ah, aku lega sekarang.
Riyoung-ah, mulai sekarang berbahagialah dengan Youngmin. Youngmin hyung,
tolong jaga Riyoung untukku. Aku harap kalian berdua selalu tersenyum.”
Namja itu semakin samar
terlihat. Lama kelamaan bayangannya menghilang. Kwangmin bahagia melihat Youngmin
dan Riyoung, dua orang paling berharga baginya tersenyum bahagia.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar